Why NFTs Must be a Vital Element of Branding

I imagine that by now you’ve heard some fantastic buzz about non-fungible tokens — better known as NFTs, but what exactly are they, and how can they help YOU? If you’re Jack Dorsey the CEO and…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Kesepian

Semakin bertambah usia, semakin terasa kalo hidup kita ternyata penuh dengan rasa kesepian. Bukan karena gak ada temen atau karena kamu ngelakuin semua hal sendiri, tapi karena perasaan bahwa ternyata di akhir hari, yang peduli sama hidup kamu yaa hanya kamu sendiri.

Kesepian sama ingin sendiri itu beda.

Kalo kata Alitt Susanto aka Shitlicious, Kesepian itu bukan ketika kamu sedang sendiri, tapi saat kamu di tengah keramaian tapi mereka enggak ngertiin kamu.

Gue suka banget sendiri, di dalem kamar, nonton film atau series yang punya 12 season, tapi gue gak suka kesepian.

Untungnya, walau tidak punya banyak teman dekat, gue punya pacar. Setidaknya ada orang yang peduli dan rutin untuk cek keadaan gue, setidaknya memastikan kalo gue masih ada di dunia.

Pertanyaan-pertanyaan kaya “how was your day?”, “are you ok?” atau sesimpel facetime pas kita sama-sama di waktu senggang, udah bisa bikin hari-hari gue terasa baik.

Jadi, jangan lupa untuk selalu cek keadaan orang terdekat kamu, siapa tau dia (orang terdekatmu) lagi ada masalah dan perlu teman buat cerita.

Tapi inget, orang yang cerita itu kadang cuma pengen didengerin, bukan pengen dikasih saran dan masukan, apalagi dihakimi.

Add a comment

Related posts:

Living in Awe

Life keep playing its game, gives happiness, take away happiness ,gives undeserved sorrow, undeserved grief. When a person hurt you, you have lots of option to console your heart. But when life hits…