How high can the crypto bubble go and how to make a lot of money until it bursts

Lots of people say that cryptocurrencies are a bubble. Similar to predecessors dotcom and subprime, people claim that there are fundamental flaws in the market and that prices are too high and value…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Mengapa prinsip The Simplicity pada desain antarmuka penting?

The Simplicity Principle adalah prinsip mengubah sesuatu yang rumit ke dalam format yang lebih sederhana sehingga pengguna dapat berinteraksi dan memahami dengan mudah. Desain antarmuka dirancang dengan menampilkan fungsi-fungsi yang sering dipakai dan menyembunyikan fungsi-fungsi yang jarang dipakai. Meskipun arti dari The Simplicity adalah kesederhanaan tetapi pada faktanya hal ini cukup rumit untuk diterapkan. Kesederhanaan adalah konsep yang sulit untuk diukur dan didefinisikan. Tom Krcha, penulis di Web Designer Depot mengatakan “Subjektivitasnya berasal dari berbagai makna; hal itu bisa merujuk pada seberapa ‘bersih’ desainnya, kerumitan rancangan, seberapa intuitifnya atau berapa banyak fitur yang disertakan”. Dia akhirnya menetapkan definisi dari kesederhanaan adalah menyediakan layanan bagi pengguna terkait apa yang mereka butuhkan dengan cara yang paling mudah.

Tampilan yang sederhana dengan tetap mengutamakan sisi fungsionalitas tentu akan sangat membantu pengguna dalam melakukan pengaksesan. Sederhana bukan berarti penuh kekurangan, sederhana adalah tentang memberikan kemudahan bagi pengguna, baik itu pengguna lama maupun pengguna baru.

2. Desain yang rumit cenderung menutupi fungsi-fungsi penting

Semakin banyak fitur yang ditambahkan tanpa memikirkan dan merencanakannya dengan matang menyebabkan fitur dan nilai utama dari produk hilang dan pengguna bingung dengan banyaknya pilihan yang ada.

3. Sederhana seringkali lebih menyenangkan

Menyenangkan di sini dalam artian tampilan yang kita lihat dengan konsep yang sederhana akan menunjukkan kesan “bersih” yang enak dipandang mata. Bandingkan dengan desain yang banyak sekali pilihan/fitur yang ditampilkan, pengguna harus merasakan “kebingungan” terlebih dahulu untuk dapat melakukan pengaksesan. Tentunya hal tersebut bukanlah hal yang seharusnya dilakukan oleh perancang desain antarmuka.

Contoh tampilan antarmuka yang terlalu kompleks sehingga menyulitkan pengguna dalam penggunaannya.

Meskipun demikian, bukan berarti prinsip The Simplicity tidak memiliki kekurangan. Berikut adalah beberapa kekurangan dan alasan mengapa kita dapat tidak menerapkan prinsip The Simplicity :

Sederhana yang buruk adalah sederhana yang dilebih-lebihkan dan sesuatu yang sederhana belum tentu mudah digunakan. Sebagai contoh, piano terlalu rumit karena memiliki 88 tuts dan tiga pedal? Haruskah kita menyederhanakannya? Tentunya tidak, ada musik yang terkadang menggunakan semua kunci itu.

2. Terkadang lebih banyak fitur diperlukan

Penyederhanaan yang berlebihan hingga memaksakan untuk menghilangkan fitur-fitur yang ada terkadang bukan keputusan yang tepat. Kita harus cermat dalam menentukan mana yang akan sering digunakan oleh pengguna dan mana yang kurang sering digunakan.

3. Sederhana tidak selalu menjadi cara terbaik untuk menarik minat pengguna

Desain antarmuka adalah tentang memahami kebutuhan pengguna dan bagaimana membuat pengguna nyaman. Orang tidak selalu rasional, mereka emosional. Terkadang pengguna sebenarnya lebih cenderung merespons sesuatu yang menggetarkan.

Dari penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa prinsip The Simplicity menempati posisi penting pada prinsip desain antarmuka. Namun, perancang desain antarmuka harus berhati-hati dalam menerapkan prinsip ini, jangan sampai penerapan prinsip The Simplicity justru menimbulkan masalah.

Hal-hal yang harus dicermati oleh perancang desain antarmuka :

Pastikan untuk mengetahui siapa penggunanya, bagaimana mereka akan menggunakan produk/layanan dan apa yang ingin mereka capai sehingga dapat mengetahui cara terbaik untuk menyederhanakan produk sesuai kebutuhan pengguna.

2. Jangan merasa semuanya bisa disederhanakan

Beberapa produk tidak perlu disederhanakan. Alih-alih menyederhanakan, fokuslah untuk membuatnya senyaman mungkin bagi pengguna.

3. Lakukan riset pengalaman pengguna

Ketahui apa yang pengguna butuhkan, bagaimana mereka memenuhi kebutuhan tersebut lalu tentukan apa saja yang bisa disederhanakan dan mana yang memang tidak bisa. Solusinya jika memang tidak bisa disederhanakan, maka kita harus membuat hal tersebut menjadi nyaman bagi pengguna.

Halaman pencarian Google adalah salah satu contoh yang sukses dalam menerapkan The Simplicity Principle pada desain antarmuka. Sederhana, jelas, dan tidak bertele-tele sehingga memanjakan pengguna dalam menggunakan layanannya.

Add a comment

Related posts:

Sunday Smiles

My baby is turning into a little boy and I’m amazed every day by him. Owen crawled into bed with me about six. His hair in complete sleep mode, and in desperate need of a haircut. I cut his hair…

Extracting String Patterns from Excel Files using Python and RegEx

Extract String Patterns from multiple Excel Files using Python and RegEx.

What car insurance are you with?? UK?

Looking around for quotes for a first car finding my excess to be 3000 with most companies and insurance 2000+ Who do you insure with? Recommendations? ? ANSWER: I would recommend you to visit this…